Catatan perjalanan Jogja - Klayar
Pantai Klayar - Pacitan
Sebagai mahasiswa yang rajin bolos kuliah sudah sepantasnya mencari-cari harpitnas (hari kejepit nasional) buat dijadikan long weekend dadakan dan rada memaksa. Kala itu memang dunia serasa bebas dari ancaman apapun karena baru aja udah UTS di kampus tercina. Kelakuan mahasiswa langsung merencanakan liburan walaupun sebenarnya waktunya gak memungkinkan.
Menurut pengalaman pribadi, jika suatu perjalanan direncanakan matang-matang jauh hari ada-ada saja halang melintang sehingga perjalanan itu tidak jadi sehingga pas perjalanan kali ini tidak kami rencanakan secara matang jauh-jauh hari.
Pada sehari sebelum berangkat tiba-tiba dari seorang kawan mengajak jalan dengan logat jawa "dolan yok neng klayar". Dengan rencana berangkat kamis 17 april 2014 dan pulang 18 april 2014, waktu sangat singkat buat jalan-jalan. Hari kamis, 17 april 2014 di rencanakan kumpul jam 4.30 pm namun karena esuatu hal akhirnya kumpul jam 5.30 dan saat itu juga langsung berangkat. Suatu kebetulan bahwa kami berjumlah 2 mobil dan hanya ada dua supir yang bisa diandalkan, itu berarti tidak ada supir pengganti. Cowok yang berangkat ada saya, Rio, Adhyawan, Irfan, Hardien, Syahrial, Bagas, Fauzi, Angga, Teguh sedangkan cewek tuh ada Jane, Meygan, Kesi, Ayu, Nita.
FYI kami semua baru pertama kali ke Klayar dan jalan menuju Klayar-pun kami tak tahu. Akhirnya seluruh nasib tentang jalan menuju Klayar kamu pasrahkan ke GPS yang terpasang di smartphone. Berangkat jam 6.30 pm dan tiba 1.00 am 18 april 2014. Perjalanan yang tidak singkat dengan beberapa kali berhenti untuk shalat dan isi bahan bakar.
Entah apa yang membuat kami sangat beruntung pada perjalanan ini, sesampainya disana tak ada orang lain selain kami. Disaat kami menatap langit semuanya terdiam akan deburan ombak yang menyisir pantai. Ternyata kami ditemani oleh rembulan indah bersama bintang bintang tanpa ada awan yang menutupi. Sungguh syahdu suasana ini, jauh dari kebisingan knalpot dan klakson kendaraan. Ah..sungguh iri rasanya saat diri ini tak ada yang mendampingi disaat romantis ini.
Memandang Luasnya Langit (Jepretan Irfan Ammar)
|
Sang fajar mulai menampakkan dirinya di ufuk timur, sebuah pemandangan indah yang sayang untuk dilewatkan. Di pantai Klayar terdapat beberapa spot untuk menikmati sunrise yakni di tepian pantai, pulau kecil, hingga punggung bukit di sebelah barat.
Siapa yang gak bakal takjub dengan keindahan pesona alam ini. Sungguh Indonesia dikaruniai pesona alam yang indah tanpa kekurangan sesuatu apapun.
Sunrise di ufuk timur pantai klayar (Jepretan Irfan Ammar) |
Teguh Sulistian Geodesi 2011 |
Irfan Ammar Geodesi 2011 (Fotografer + Supir 2) |
Rio Andi Geodesi 2011 (navigator 1) |
Wahyu Hidayat Geodesi 2011 |
Hardien Geodesi 2011 ( navigator 2) |
Aulia Adhyawan Geodesi 2011 (Supir 1) |
Benar yang dikatakan bahwa bahagia itu sangat sederhana, sesederhana tertawa bersama kalian para geodeleven.
Bahagia Sederhana Teman (Jane, Angga, Fauzi, Meygan, Syahrial, Nita, Ayu, Rio, Hardien, Wahyu, Kesi, Adhyawan, Irfan, Bagas) |
Ya semua ditutup dengan mandi bareng, bukan dalam kamar mandi tapi dilautan luas sambil menaruh harapan akan bertemu di kemudian hari dengan membawa kesuksesan masing-masing. Amin.
0 comments: