Mission accomplished
Taken at 35.000 feet |
"Jangan pernah mengharap pelangi dari langit yang cerah, tapi tunggulah pelangi saat langit sedang suram. Dibalik perjuangan keras akan menghasilkan pelangi yang indah"
Cerita ini berlatar kurang lebih 3.5 tahun yang lalu, tepat setelah kami lulus dari sekolah menengah atas. Tak ada yang begitu berbeda dengan kelulusan ini, sama halnya pada kelulusan sekolah lain. Tentu saja kesamaan tersebut terletak pada alur sekolah - belajar - ujian - lulus. Tapi yang membuat spesial adalah menemukan the hidden treasure. Banyak yang mengatakan bahwa masa SMA adalah masa paling indah dan siapa yang akan menyangka kalau teori itu berlaku pada kami. Kami adalah kelas ipa 2 yang hadir dan ketemu karena kebetulan. Namun perlahan kebetulan tersebut membawa keindahan yang sudah direncanakan oleh-Nya.
Keindahan yang telah dimulai harus mulai perlahan terpisah karena waktu memanggil. Selepas UN tahun 2011 kami mulai memilih jalan hidup masing-masing dan tersebar ke beberapa wilayah di Indonesia. yang ada dalam benak hati adalah bersama seperti dahulu, apabila hal itu terjadi maka everything never changing karena teori mengatakan bahwa jika ingin sesuatu yang baru maka harus melepaskan sesuatu. It means our friendship must be bent for a while.
Percaya tidak percaya jalinan pertemanan yang telah kami rajut dari awal ternyata memberikan efek panjang. Sang waktu masih belum memiliki kuasa untuk merusak jalinan tersebut, alih-alih rusak namun makin terjalin erat. Ini semua berkat benang-benang cinta yang tulus dari pertemanan yang saling menguatkan satu sama lain. Hal ini yang berbeda dengan jalinan cinta dua sejoli yang begitu erat. Jalinan cinta kami ini lebih dari romeo dan juliet yang telah melegenda di seluruh dunia. Rahasianya terletak pada hari-hari yang kami bangun bersama sejak beberapa tahun yang lalu. Mulai dari berbagai agenda hang out ataupun sekedar jalan sore hingga ke ranah akademik. Jika persahabatan hanya terjalin 3, 4, 5 hingga 7 orang tapi kami berbeda, kami bersahabat lebih dari 30 orang. Jangan bilang persahabatan yang baik itu tanpa pertengkaran dan perselisihan, that is absolutely wrong. Mengapa? Pertengkaran dan perselisihan adalah bumbu penyedap persahabatan yang membuat semakin erat dan erat dan erat lagi hingga kami menertawakan kebodohan kami saat berselisih hal sepele.
Sang waktu tidak sekejam ibu tiri yang disebutkan di cerita dongeng. Sang waktu ternyata tetap memberikan sedikit jeda bagi kami yang fakir waktu untuk bersama kembali. Singkat namun berati yang menjadikan pertemuan terasa esensial dan berarti. Aku akui bahwa tidak semua dapat berkumpul tapi paling tidak ada jiwa kebersamaan mereka yang belum turut hadir.
Sumber : aswadmansur.wordpress.com |
Yah, nyaris empat tahun kami berpisah di tanah rantau demi mengejar cita-cita masing-masing. Akhirnya satu persatu teman mulai menapakkan kakinya di jenjang keberhasilan. Wisuda, benar sekali, itu adalah istilah yang kamu perlukan untuk melamar menjadi orang sukses kawan. Senang sekali saya melihat kalian mulai menampakkan keberhasilan itu. Pertanyaan besar di kepala saya adalah akankah waktu berharga yang memulai pertemanan ini kembali ke masa kejayaannya?.
Pikiran buruk dipatahkan oleh aksi nyata yang jelas terpampang di hadapan saya beberapa saat yang lalu. Walaupun belum seluruh berkumpul tapi kalian tidak pernah berubah, tetap saja memiliki cerita lucu nan jenaka. Senang sekali kembali bercerita layaknya hidup di jaman tiga tahun lalu tapi berbadan di masa depan kawan.
Saya yakin dan percaya kita semua akan menjadi orang yang hebat di bidang masing-masing dan tetap rendah hati sehingga rasa sombong, malu, angkuh, dengki tidak akan berlaku diantara kita kawan. Jangan sunkan memarahi dan menghukum saya apabila suatu saat nanti saya bersikap seperti diatas. Sebab di situlah gunanya teman, yang akan selalu mengingatkan dan meluruskan sesuatu yang salah. Anyway, selamat ya untuk teman-teman yang sudah menyelesaikan studi di bangku perkuliahan. Indonesia need your ability guys so don't waste your time.
Manis bukan? Jelas manis ketika melihat senyuman lepas setelah melewati masa perkuliahan. Mengacu ke pepatah saya di bagian awal, inilah pelangi yang saya janjikan teman. Ada satu hal yang ingin saya titipkan kepada kalian guys.
"Terbanglah setinggi-tingginya layaknya pilot dan astronaut, jelajahilah angkasa yang tiada batas itu tapi ingat bahwa kita tidak bisa selamanya terbang karena hakikat kita ada di daratan bumi ini. Mari kembali ke tempat asal kita, memajukan tanah air ini, kampung halaman kita."
0 comments: