Ingin Memotret Pesawat? Yuk di Adi Sucipto
Ada yang suka dengan dunia aviasi? Sayapun begitu, punya ketertarikan sendiri dengan dunia aviasi, terlebih dengan pesawat tempur yang lihai dalam terbang. Dulu pernah bercita-cita menjadi pilot namun hanya menjadi sebuah cita-cita tanpa terlaksana. Beberapa waktu yang lalu saya mencari-cari lokasi pemotretan pesawat dijogja, alhasil saya menemukan spot ini. Tempat ini bukanlah tempat khusus untuk pengambilan gambar pesawat terbang. Namun jalan yang mengelilingi bandara Adi Sucipto sehingga sering digunakan oleh masyarakat untuk melihat pesawat dari jarak dekat. Bukan hal yang diperbolehkan sebenarnya, karena beberapa saat setelah saya melakukan pemotretan di daerah tersebut datanglah salah satu angoota TNI AU yang mengusir kami. Jelas terpampang tanda bahaya daerah tersebut namun tetap saja banyak masyarakat yang ingin mengabadikan momen pesawat landing ataupun take off. Untuk teman-teman yang ingin mencari lokasi daerah tersebut dapat melihat denah lokasi dibawah ini.
|
Denah lokasi. |
Bagi teman-teman yang beruntung maka anda dapat mengabadikan gambar pesawat yang lalu lalang. Mengapa saya mengatakan demikian? karena pada saat saya mengabadikan momen di termpat tersebut, saya melihat beberapa teman-teman fotografer baru saja setting up kamera dan belum sama sekali mendapatkan gambar tetapi sudah diusir oleh petugas TNI AU. Jadi semoga teman-teman beruntung ya. Berikut ini beberapa hasil pengambilan gambar saya kemarin sore.
-Salam Penulis-
Kali Adem Yogyakarta
Jumat pagi ini aku sengaja bangun lebih pagi. Semester akhir membuat jam tidur dan bangun menjadi kacau, mengapa tidak? setiap hari demi hari mengalami insomnia dan bangun siang karena telat tidur. Tapi untuk pagi kali ini berbeda, sebab aku ingin jalan-jalan sekitaran Jogja. Sudah lama rasanya tidak jalan mengelilingi kota tempatku bernaung 3 tahun terakhir. Kali adem terpilih jadi destinasi setelah melakukan sedikit pencarian di om google.Menurut salah satu blog dan gps navigasi yang ada di handphoneku, lokasi kali adem itu ada di ujung jalan Palagan Tentara Pelajar. Alhasil tingkat kepercayaan akan lokasi tersebut berkisar 80 %.
|
Lokasi menurut GPS navigasi. |
Pagi sekitar pukul 7.20 mio merah mulai berlari kencang menuju lokasi mengikuti arahan dari GPS. Sesaat menepi untuk membeli perbekalan dan mengisi bahan bakar motor di pom bensin sepanjang perjalanan. Perjalanan menuju lokasi yang dimaksud kurang lebih 15 menit dari rumah dan apabila di total dengan waktu menepi menjadi kurang lebih 25 menit. Hal yang mengejutkan mulai terjadi, menurut lokasi yang ditunjukkan oleh GPS tersebut merujuk pada perkebunan salak pondoh. Tak ada tanda-tanda daerah wisata di lokasi tersebut. GPS mulai ku non-aktifkan dan motor kembali berlari mengikuti jalan yang dominan menuju utara. Terus dan terus mengikuti arah utara dan belok kanan belok kiri dengan asumsi bahwa asal melihat Gn. Merapi maka jalan ini benar dan akhirnya semuanya salah besar. Kutanya pada seorang warga dan mengatakan bahwa kali adem bukan ada di daerah tersebut tapi masih jauh ke arah Cangkringan. Berbekal petunjuk alakadarnya saya mengikuti petunjuk bapak tersebut, kira-kira petunjuknya seperti berikut :
"Mas lurus lalu pertigaan ke kanan, pertigaan lagi ke kiri, lurus sampai ada patung polisi baru belok kiri"
Setelah mengikuti petunjuk tersebut saya kembali bertanya pada warga dan mengatakan kurang lebih seperti ini :
"Mas lurus lalu pertigaan ke kiri, pertigaan lagi ke kanan, lurus sampai ada penjual susu lalu belok kiri"
Belum cukup sampai disitu sebab belum juga kutemukan tanda-tanda saerah bebatuan wisata kali adem. Ibu-ibu yang berada di depan rumah menjadi sasaran pertanyaanku selanjutnya, beliau berkata bahwa
"Mas ke kiri lalu kiri lagi, kemudian turun melewati jembatan gantung Sungai Boyong, nanti akan tembus di Jalan Kaliurang. Mas disana ambil kiri lalu ada petunjuknya kok disana."
Dalam hati berkata "Apa? Jalan Kaliurang?" Ya sudahlah akhirnya kuikuti saja petunjuk ibu tersebut dan benar adanya seperti perkataan beliau bahwa akan tembus di jalan Kaliurang. Sejenak aku terpesona pada kemegahan Merapi ketika muncul ditengah-tengah Sungai Boyong.
|
Penampakan Merapi dari Sungai Boyong |
Setelah melewati Kaliurang dan terus mengikuti petunjuk jalan, sampai juga ke ujung jalan. Ujung jalan yang ada membuatku ragu, hanya truk dan jeep dapat melewatinya, pikirku. Akhirnya kucoba saja melewatinya dengan susah payah bersama matic. Terus dan terus sampai akhirnya aku mulai merasa lelah dan putus asa sebab jalan tidak mendukung, ujung jalan belum tentu tempat yang ingin aku kunjungi, serta kendaraan yang kurang pas. Sempat aku putar balik motor dan berjalan menuruni jalan bebatuan terjal. Karena aku tidak ingin pulang dengan tangan kosong maka kusempatkan mengambil beberapa gambar di daerah tersebut.
|
Lokasi penambangan batu dan pasir. |
Tuhan memang tidak akan memberikan ujian kepada hambanya apabila ia tidak mampu. Dan tuhan tidak akan meninggalkan hambanya yang terus berikhtiar. Dua kalimat tersebut memang benar adanya sebab beberapa saat kemudian rombongan motor dan jeep pengunjung mulai mendaki menuju jalan yang tadi aku lewati. Ternyata eh ternyata orang-orang baru akan menuju kali adem sekitar pukul 8.30 an dan aku kesana terlalu pagi makanya sepi. Setelah melihat beberapa orang lewat aku bersegera tarik gas motor dan mengikuti dari belakang. Tampak bunker persembunyian korban awan panas merapi menandakan aku telah sampai di lokasi kali adem. Tujuan awal yang ingin melihat merapi dari dekat di kali adem akhirnya sirna setelah awan gelap menutupi. Hanya bisa mengabadikan beberapa foto pada hari ini, tak seberapa dengan perjalanan yang penuh perjuangan. Namun dibalik perjuangan ada pelajaran yang aku bisa petik, diantaranya :
- Jangan melakukan perjalanan jauh ataupun dekat apabila kamu belum paham lokasi pastinya.
- Pastikan menyesuaikan antara transportasi dan lokasi yang akan anda kunjungi.
- Jangan menyerah, Tuhan pasti memberikan bimbingannya, baik itu melalui feeling ataupun petunjuk orang lain.
Berikut adalah beberapa foto yang bisa penulis abadikan, semoga bisa kesana lagi dengan kondisi cuaca yang mendukung. Amin.
|
Bunker |
|
Si jagoan merah |
|
Wisatawan lokal menggunakan jeep. |
|
Absurd |
Bagi teman-teman yang ingin mengunjungi kali adem dapat menggunakan koordinat berikut :
Latitude E 7 34' 59''
Longitude S 110 26' 51.5''
-Salam Penulis-
Biduk-biduk The Hidden Paradise
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia memiliki pesona wisata alam yang menakjubkan. Salah satu dari anugerah Tuhan pada Indonesia adalah alam Biduk-biduk. Biduk-biduk, kecamatan yang terletak di ujung timur Kabupaten Berau merupakan mutiara yang tersembunyi.Biduk-biduk merupakan salah satu kecamatan dari Kabupaten Berau dengan notabene memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Kekayaan daerah pariwisata yang memanjakan mata menjadi daya tarik utama. Ilustrasi lokasi Biduk-biduk dapat dilihat dari gambar berikut ini. Gambar tersebut penulis ambil dari Aplikasi Google Earth.
Penulis memulai perjalanan ke Biduk-biduk sebagai salah satu anggota tim KKN-PPM UGM 2014. Ya, sebagai anggota dari tim kami berangkat bersamaan dengan tujuan yang sama yakni melaksanakan program pengabdian masyarakat. Pengabdian yang kami laksanakan adalah dengan mengaplikasikan ilmu yang selama kami terima di perguruan tinggi di kehidupan bermasyarakat.
Perjalanan menuju Kecamatan Biduk-biduk perlu ditempuh dengan kendaraan umum yang sering dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan taksi. Jangan mengharapkan taksi seperti biasanya, sebab taksi ini hanya sebuah ungkapan. Biasanya hanya berupa mobil avanza ataupun innova. Waktu perjalanan yang ditempuh dari kota Berau menuju Biduk-biduk cukup lama, sekitar 5 hingga 6 jam dan biaya yang perlu disiapkan kurang lebih Rp 150K per orang. Jangan khawatir, harga tersebut dapat saja berubah apabila anda pintar melakukan tawar menawar.
"Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui"
Peribahasa yang mungkin tepat sekali penulis gunakan untuk mengungkapkan perasaan saat melaksanakan kegiatan KKN tersebut. Mengapa tidak? Perpaduan antara alam dan masyarakat sangat harmonis di tempat tersebut. Kami melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dan alam memberikan suguhan indahnya kepada kami sebagai tamu. Dua bulan yang harus kami jalani di tempat tersebut terasa sangat singkat. Keramahan, keharmonisan, canda tawa semua bercampur aduk jadi satu di kecamatan paling timur tersebut.
Bagi anda yang mencari tempat wisata alam dengan syarat tanpa tersentuh oleh tangan-tangan nakal manusia maka penulis bisa menyarankan satu alternatif. Apalagi kalau bukan Kecamatan Biduk biduk. Di biduk-biduk anda akan disuguhkan oleh penampakan pantai pasir putih, hutan mangrove alami, biota laut yang masih alami, pulau Kaniungan besar dan kecil, air terjun, labuan cermin, lokasi pemancingan ikan laut dan lain sebagainya. Untuk masalah akomodasi berupa penginapan dan kendaraan anda dapat menginap di rumah warga ataupun villa/wisma yang sudah ada disana. Harganya pun terjangkau dan jaminan mendapatkan pelayanan ramah. Anda ingin bermain perahu?makan ikan segar? silahkan datang di sepanjang bibir pantai saat matahari mengintip di ufuk timur dan tunggu perahu warga setempat yang datang dari lautan dengan membawa tangkapan ikan segar. Berikut beberapa foto yang mungkin bisa menggambarkan lingkungan alam di biduk-biduk.
|
Lokasi : Pantai Biduk-biduk |
|
Lokasi : Dermaga Biduk biduk |
|
Suasana sunrise di sepanjang pantai Biduk-biduk |
|
Lokasi : Air terjun Kampung Teluk Sumbang |
|
Lokasi : Labuan cermin |
|
Lokasi : Labuan Cermin |
|
Lokasi : Pantai kampung Teluk Sumbang |
|
Lokasi : Labuan cermin |
|
Lokasi : Sungai Asam kampung Teluk Sulaiman |
|
Lokasi : Dermaga Kampung Pantai Harapan |
|
Lokasi : Pantai pulau Kaniungan Kecil |
So? Apa lagi yang anda tunggu? Ayo keliling Indonesia dan temukan surga-surga lainnya.
*Beberapa foto yang diatas diambil oleh teman penulis.
Apa sih geodesi?
Seringkali kita bimbang bahkan tidak tahu ingin melanjutkan studi kemana setelah lulus SMA sederajat. Hal itupun yang penulis rasakan sebelum detik-detik kelulusan SMA beberapa tahun yang lalu. Terkadang popularitas jurusan, universitas ataupun sekolah tinggi memberi andil dalam kebingungan tersebut. Terlepas dari faktor-faktor non teknis tersebut, anda dapat saja memilih jurusan, universitas menurut minat masing-masing. Itu dapat terjadi apabila sudah yakin dan paham betul apa yang akan dihadapinya setelah lulus. Dalam tulisan ini bukan bermaksud untuk menjelekkan jurusan, universitas bahkan instansi pendidikan namun penulis ingin berbagi tentang jurusan yang telah penulis geluti selama 3.5 tahun belakangan.
Sekarang pamor geodesi belum setenar kedokteran, teknik sipil, arsitektur, mesin dsb. Jika kamu-kamu yang kuliah di jurusan kedokteran akan bangga karena setiap orang akan langsung paham kerjaan kamu setelah lulus. Begitupun untuk jurusan terkenal lainnya seperti teknik sipil, arsitekstur dll.
A : Hai apa kabar? Sudah lama kita tidak bertemu. Kamu sekarang kuliah dimana?
B : Hai, kabar baik. Iya ya, kita sudah tidak ketemu sejak lulus SMA. Aku sekarang di kedokteran UI.
A : Wah kamu hebat ya, bisa masuk kedokteran UI.
B : Amin
Mungkin konteks percakapannya yang penulis maksud ya seperti diatas, berbeda dengan halnya jika kamu kuliah di geodesi. Geodesi yang belum semua orang kenal akan memeberikan sensasi tersendiri. Sensasi yang akan kamu terima karena masuk kedalam jurusan yang masyarakat kuas tidak kenal secara pasti.
A : Hai apa kabar? Sudah lama kita tidak bertemu. Kamu sekarang kuliah dimana?
B : Hai, kabar baik. Iya ya, kita sudah tidak ketemu sejak lulus SMA. Aku sekarang di Teknik Geodesi UGM.
A : Wah kamu hebat ya. Geodesi? Jurusan apa? Apa bedanya dengan Geologi, Geografi, Geofisika? Itu jurusan apa ya? Nanti kalau lulus jadi apa?
B : -_-
Percakapan diatas adalah salah satu konsekuensi yang akan kamu terima jika masuk kejurusan ini. Dibalik pertanyaan-pertanyaan seperti Apa sih geodesi? Geodesi berkutat di bidang apa aja? Susah gak masuknya? Nanti kelak kalau lulus bakal kerja dimana? kamu akan memiliki kesempatan menjual diri tentang jurusan ini dan bagaimana beruntungnya kamu masuk jurusan ini.
Geodesi sendiri adalah jurusan yang hanya ada beberapa di perguruan tinggi di Indonesia, beberapa universitas yang membuka jurusan ini adalah UGM, ITB, UNDIP, ITS, ITN. dll. Sebenarnya di UGM sendiri jurusan ini sudah ada sejak tahun 1959, cukup tua bukan? Ya sudah berumur 55 tahun lebih. Jurusan teknik geodesi menghasilkan alumni-alumni yang dapat bekerja dalam berbagai bidang yang berkaitan tentang geospasial.
Kembali dalam materi pengenalan apa itu geodesi. Pengenalan yang akan penulis berikan terkait materi yang dipelajari dan dapat bekerja dalam bidang apa.
- Bagi kamu kamu yang senang hitungan silahkan masuk Geodesi.
- Geodesi tempatnya orang yang memperhatikan ketelitian tinggi. Perbedaan dalam satuan milimeter menjadi penting di Geodesi.
- Kalau kamu senang melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda, mari bergabung di geodesi.
- Pernah bermain mencari nama kota di peta Atlas? Pengen tau cara buat peta? Mari ke Geodesi.
- Suka traveling? Hiking? Menggunakan GPS bukan? Di Geodesi juga belajar GPS, tapi disini lebih menarik dan kompleks.
- Kamu tinggal di lingkungan pertambangan? Tahu tidak cara mengetahui volume tambang sebelum di eksploitasi? Di geodesi jawabannya.
- Bumi mengalami rotasi, pergerakan lempeng terjadi setiap waktu. Di geodesi bisa tahu apakah bangunan mengalami pergeseran atau tidak.
- Siapa yang senang bermain aeromodelling? Di geodesi bisa juga digunakan untuk pemetaan lewat UAV.
- Peta yang sekarang kamu kenal apa saja? Di geodesi ada banyak sekali jenis peta dan kamu akan paham manfaat dari peta tersebut.
- Bagaimana bisa Pesawat Air Asia ditemukan? Pemetaan dasar laut jawabannya, ya itu ada di geodesi.
- Di perkebunan seringkali dibutuhkan informasi berapa banyak pohon yang ada, sehat tidaknya dll. Semua bisa dijawab dengan pengolahan citra. Lagi-lagi dapat dilakukan di geodesi.
- Ada yang disebut Sistem informasi Geografis, disana kamu akan belajar tentang analisis-analisis melalui software dan semua bisa sangat akurat.
- Senang programming? Membuat software? Bisa masuk geodesi sebab disini anda akan diajak membuat programming terkait geospasial dan tentunya akan cukup menantang.
- Sering main ke pantai? Sering memperhatikan air pasang dan surut? Di geodesi hal tersebut di pelajari dan semuanya bisa diketahui berapa tinggi pasang dan surutnya.
- Kamu mau jadi nasionalis dengan menegakkan batas wilayah indonesia? Bisa di geodesi. Kamu bisa mengetahui dimana sebenarnya batas indonesia.
- Seringkali kamu berbicara hal geodesi tapi kamu tidak paham. Contoh : indonesia terletak pada lintang dan bujur berapa? Itu adalah koordinat. Koordinat diperoleh dari mana? ada berapa banyak jenis koordinat? Seberapa penting koordinat? Di geodesi kamu bisa mengetahuinya.
- Senang membuat model 3D wajah atau bangunan? Di geodesi kamu dapat melakukannya, bahkan kamu akan dapat mengetahui volume, luasan, dan koordinat bangunan tersebut.
- Bagaimana kapal, pesawat bisa sampai di tujuannya tanpa tersesat? Semua ada di geodesi.
- Ingin membuat desain tambang atau jalan? Yuk di geodesi dapat melakukannya.
- Jika kamu punya sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh BPN, maka peta dalam sertifikat itu orang yang paham tentang geodesi.
20 hal diatas adalah perkenalan geodesi, namun bisa banyak yang kamu dapatkan melebihi hal diatas. Penulis adalah salah satu siswa yang bingung semasa SMA dan akhirnya memilih masuk ke jurusan ini. Saat masuk penulis ragu namun akhirnya semua bisa membuat penulis bersyukur karena tersesat dijalan yang benar.
Data Pasang Surut Gratis
Pasang surut atau yang lebih sering disingkat menjadi pasut merupakan salah satu data yang penting dalam monitoring. Baik dalam hal monitoring permukaan air untuk keperluan proyek hingga keperluan keselamatan dan bencana. Data pasang surut sendiri kini telah tersedia di web. Data tersebut dapat dilihat pada web secara online. Terdapat beberapa link web yang memberikan data pasang surut secara free/gratis. Salah satu link yang penulis ketahui adalah link dibawah ini. Silahkan anda dapat klik link dibawah ini untuk mengakses data pasang surut secara gratis
Langkah Penggunaan :
- Anda dapat memilih negara mana yang ingin anda akses dengan cara mengklik list station.
- Akan muncul daerah-daerah yang ada di negara tersebut, untuk melihat lebih detailnya anda dapat mengklik open.
- Setelah itu anda dapat melihat data pasang surut dengan berbagai waktu, seperti interval saty jam, 12 jam, 24 jam, 7 hari ataupun 30 hari.
- Anda dapat melihat data pasang surut tersebut dengan mengklik show data.
Sedangkan untuk data pasang surut Republik Indonesia dapat dilihat pada link berikut ini :
Semoga informasi yang penulis sampaikan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Salam
0 comments: